Kumpulan Menu Takjil Favorit Untuk Buka Puasa

10 Menu Takjil Favorit Untuk Buka Puasa – Tidak perlu bingung lagi menyiapkan menu apa untuk berbuka puasa besok! Menu-menu berbukan puasa (takjil) manis menyegarkan paling digemari oleh masyarakat.

Ketika waktu berbuka puasa datang kita dianjuran untuk terlebih dahulu membatalkan dengan makanan kecil yang manis, barulah setelah sholat magrib kita makan makanan yang lebih berat, agar perut dapat beradaptasi dengan baik. Berikut kami persembahkan 10 sajian takjil paling sedap yang banyak dijual dimana-mana.

1. Kolak Biji Salak
Kolak biji salak tidak terbuat dari biji salak sungguhan. Kenapa dinamakan biji salak karena setelah diolah bentuk dan warnanya mirip dengan biji salak. Biasanya adonan biji salak terbuat dari tepung yang dipadukan ubi jalar. Disajikan dengan santan kelapa, kolak biji salak tak perlu digerus, melainkan akan lumer sendiri di mulut. Sedapnya lagi biji salak dapat dinikmati dingin maupun panas.










2. Jejongkong
Jejongkong adalah menu takjil asli Indonesia khas Lampung. Makanan Ini adalah salah satu varian pengembangan dari menu kolak. Yang bikin beda, isinya. Jejongkong berisi adonan tepung beras, tepung ketan, dan tepung kanji yang diberi warna dan perasa dari daun pandan. Nama jejongkong ini sendiri merupakan pengembangan dari bahasa lain dari daun pandan, yakni “jongkong”. Beberapa orang salah mengira Jejongkong ini sebagai cincau, bila cincau berwana ahak bening, jejongkong memiliki warna hijau muda.









3. Colenak
Jajanan satu ini cukup terkenal, namanya seakan dicomot saja dari cara makannya — dicocol, enak. Dan memang begitulah cara makan jajanan colenak ini. Tape bakar disajikan dengan saus manis sebagai cocolan. Colenak dapat dibeli di daerah Bandung dan sekitarnya. Sangking terkenalnya colenak ini, makanan khas bandung ini banyak juga dijual di restoran-restoran mahal.



4. Es Goyobod
Produk Kota Garut ini memiliki rasa yang sama uniknya dengan namanya. Unik karena, es ini berisi adonan hunkue (semacam tepung kanji) yang memberikan sensasi kenyal unik ketika dinikmati. Selain berisi hunkue, es goyobod ini juga mengandung isian yang hampir sama dengan es campur.






5. Degan Bakar Sulfat
Degan cara penyajiannya biasanya dibakar terlebih dahulu. Pembakarannya pun harus sampai benar-benar mendidih selama tiga sampai empat jam. Setelah selesai proses pembakaran, degan ini baru bisa dinikmati setelah kulitnya dibersihkan dari sisa pembakaran. Hasil dari proses pembakaran tadi akan menghasilkan cita rasa yang berbeda. Daging kelapa mudanya akan terasa lebih manis. Mengapa ada label “Sulfat”? Karena degan bakar sulfat memang dijual di daerah Sulfat, Malang.










6. Kolak Ayam
Kalau biasanya kolak berisi pisang, ubi atau ketela, maka warga Gresik punya varian isi kolak yang sangat berbeda. Warga Gumeno, Gresik mencampurkan ayam dan irisan daun bawang sebagai isian di kuah manis kolak. Tak hanya unik tampilan dan rasanya, proses masaknya pun juga merupakan ritual tersendiri di kawasan tersebut. Hal ini karena, kolak ayam ini merupakan salah satu tradisi yang diturunkan oleh Sunan Giri.




7. Bubur Lemu
“Lemu” dalam bahasa Jawa berarti gemuk atau gendut. Sebuah nama yang unik untuk bubur tepung beras berkuah saus gula merah dan santan. Kemungkinan, predikat “lemu” tadi diberikan karena secara tampilan, tepung beras tadi tampak seperti gelambir perut yang gendut.










8. Martabak Pizza Kurma
Seakan masih kurang puas dengan martabak yang porsi dan isiannya yang beragam, di Bandung ada menu martabak yang cukup “wah”. Hampir sama dengan martabak pada umumnya, hanya saja ditambahkan bahan-bahan pelengkap seperti kurma dan kacang Arab. Label “pizza” ditambahkan karena martabak ini disajikan dalam bentuk yang menyerupai pizza.





9. Bubur Kampiun
Bubur khas Minang ini istimewa, karena merupakan campuran kolak pisang, bubur candil, bubur sumsum dan ketan hitam. Mungkin itu juga menjelaskan kenapa nama bubur ini “kampiun” (pemenang) — karena memang isinya sedemikian istimewa.









10. Es Palu Butung
Ini adalah salaah satu minuman khas Makasar yang cukup populer. Berisi pisang dan bubur putih plus sirup merah dan susu, es ini akan cukup mengisi perut yang kosong seharian. Sangat cocok untuk melepas dahaga.













Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran

PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.

Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.

Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.

Beberapa Ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian tentang puasa diantaranya secara ringkas dibawah ini:

1. Allan Cott, M.D.,
Seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan) d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).

2. Dr. Yuri Nikolayev
Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

3. Alvenia M. Fulton
Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).

4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi
Mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.

5. Sulimami
Mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berbahaya, malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)

6. Jalal Saour
Berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)

7. Muzam MG, Ali M.N dan Husain
Berpendapat bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung.

8. Elson M. Haas M.D.
Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.

9. Dr Sabah al-Baqir dan kawan-kawan
Mengatakan bahwa Puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress. Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas King Saud.yang melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada perubahan signifikan pada level kortisol. Prolaktin, dan insulin. Ini menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yang memberatkan, dan tidak mengakibatkan tekanan mental maupun saraf. Percobaan ini menunjukan peningkatannya terjadi pada perbedaan waktu saja, bila pada hari tidak puasa prolaktin mengalami kenaikan tertinggi pada jam 16.00. sementara pada bulan Ramadhan mengalami puncaknya pada pukul 21.00 dan menurun lagi sampai batas terendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat pada pukul 16.00, sedang pada bulan ramadhan pukul 21.00, menurun sampai batas terendah pukul 16.00. Sedang Kortisol pada hari biasa mencapai puncaknya pukul 09.00, menurun pada pukul 21.00, sementara pada bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti.

10. Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi
Bersama rekannya di Amerika melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.

11. Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan
Tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh Saudi melakukan penelitian terhadap pengaruh puasa Ramadhan terhadap 47 penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak tergantung insulin). Dan sejumlah orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan tidak menimbulkan penurunan berat badan yang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun yang berarti pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan penderita ini. Sejauh ini puasa Ramadhan aman saja bagi penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran dan kontrol makanan serta obat-obatan.

12. Dr. Muhammad Munib
Dan kawan-kawan dari Turki juga melakukan sebuah penelitian terhadap seratus responden muslim, Sampel darah mereka diambil sebelum dan diakhir bulan ramadhan, untuk dilakukan analisis dan pengukuran terhadap kandungan protein, total lemak (total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, dan unsur-unsur pembentuk darah lainnya, dan didapat, antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada kadar gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa, terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat badan, tidak terlihat adanya aseton dalam urin, baik dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak adanya pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh selama bulan puasa islam, Dengan keutamaan puasa, glikogen dalam tubuh mengalami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, sehingga menghasilkan energi yang lebih meningkat.

Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental. Philippus Paracelsus mengatakan bahwa “Fasting is the greatest remedy the physician within!”

Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama “Fasting Center International, Inc”, Director Dennis Paulson yang berdiri sudah sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1) program penurunan berat badan, (2) mengeluarkan toxin tubuh, (3) puasa dapat memperbaiki energy, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.

Foto Ramadhan 2013 di Berbagai Negara

ini adalah kumpulan foto umat muslim di seluruh dunia ketika ramadhan 2013 tiba, seperti di Turki dan Mesir


1. Seorang gadis Yaman mengenakan kostum tradisional, menghadiri sebuah festival untuk anak-anak untuk menyambut bulan suci Ramadhan di kota tua Sanaa, Yaman pada tanggal 8 Juli 2013.




2. Ulama Muslim yang akan menentukan awal bulan suci Ramadhan, di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 8 Juli 2013.




3. Toko di pasar Mesir pada malam Ramadhan, pada 9 Juli 2013 di Kairo, Mesir.




4. Seorang pria Palestina membaca ayat-ayat Al-Qur'an, kitab suci agama Islam, di al-Omari masjid pada hari pertama Ramadhan, pada tanggal 10 Juli 2013 di Kota Gaza.




5. Seorang pekerja di Afghanistan, pada tanggal 9 Juli 2013.




6. Seorang Muslim Pakistan melakukan wudhu sebelum shalat di Wazir Khan masjid di Lahore, Pakistan, pada 10 Juli 2013.




7. Seorang anak Palestina melihat lentera tradisional Ramadhan di sebuah pasar jalanan di Kota Gaza, pada tanggal 6 Juli 2013.




8. Pengunjuk rasa Turki mereka berpuasa selama bulan suci Ramadhan di Jalan Istiklal, koridor perbelanjaan utama, pada 9 Juli 2013 di Istanbul.




9. Ribuan orang duduk di Istiklal Avenue, di Istanbul, Turki, pada tanggal 9 Juli 2013. Ribuan orang berbuka puasa pada hari pertama Ramadan beberapa ratus meter dari Galatasaray Universitas Taksim Square di jalan meneriakkan slogan-slogan sambil makan bersama.




10. Demonstran anti-pemerintah makan saat mereka berbuka puasa pada hari pertama Ramadhan, pada tanggal 9 Juli 2013.




11. Pengunjuk rasa anti-pemerintah Turki istirahat di hari pertama mereka berpuasa selama Ramadan di Jalan Istiklal, pada 9 Juli 2013 di Istanbul.




12. Pekerja membersihkan lantai dari Masjid Badshahi menjelang bulan suci Ramadhan di Lahore, Pakistan, pada tanggal 9 Juli 2013.




13. Seorang warga Palestina menjual kurma pada hari pertama Ramadhan di sebuah pasar di Tepi Barat kota Ramallah, pada tanggal 10 Juli 2013.




14. Para siswa melakukan shalat tarawih di hari pertama Ramadhan, di Ar-Raudlatul Hasanah Pesantren di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, pada tanggal 10 Juli 2013.




15. Seorang wanita Indonesia memainkan game pada tablet nya selama khotbah pada malam pertama Ramadan di masjid Istiqlal di Jakarta, pada tanggal 9 Juli 2013.




16. Perempuan Muslim Indonesia sedang shalat tarawih bersama di masjid Istiqlal di Jakarta, pada tanggal 9 Juli 2013.




17. Para siswa di Ar-Raudlatul Hasanah Pesantren di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, pada tanggal 10 Juli 2013.



18. Muslim Shalat Tarawih di Masjid Cheng Ho pada 9 Juli 2013 di Surabaya, Indonesia.




19. Seorang anak kecill sedang melihat orang sedang sholat Dzuhur di Masjid Agung di Strasbourg Strasbourg, Prancis pada hari pertama Ramadhan, 9 Juli 2013.




20. Anak kecil yang sedang menirukan orang sholat Dzuhur di Masjid Agung di Strasbourg Strasbourg, Prancis pada hari pertama Ramadhan, 9 Juli 2013.





21. Ahmad Gharabli/AFP/Getty Images




22. Pekerja masjid menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada orang miskin dan kaum Muslim yang datang untuk berbuka puasa di Masjid Noor di Nairobi, Kenya, pada tanggal 10 Juli 2013.




23. Seorang koki membawa loyang yang berisi roti di kota Gaza pada malam awal Ramadhan, pada tanggal 9 Juli 2013.




24. Seorang pria Muslim Indonesia membaca Al-Quran di masjid pada 9 Juli 2013 di Jakarta, Indonesia.




25. Muslim sedang Shalat Tarawih di masjid Bajrakli di Belgrade, Serbia, pada tanggal 9 Juli 2013.




26. Seorang wanita sedang membeli persediaan makanan di supermarket, Dubai pada tanggal 8 Juli 2013.




27. Seorang warga Palestina mengatur qatayef, makanan penutup tradisional dimakan selama bulan Ramadhan, untuk dijual di hari pertama Ramadhan di Tepi Barat kota Ramallah, pada tanggal 10 Juli 2013.




28. Menawarkan bunga bagi peziarah ke makam anggota keluarga sebelum Ramadhan, pada 9 Juli 2013 di Surabaya, Indonesia.




29. Sebuah keluarga membaca ayat-ayat Al-Quran, sehari sebelum bulan suci Ramadhan, di Jakarta, pada tanggal 9 Juli 2013. Secara tradisional umat Islam Indonesia akan mengunjungi makam kerabat mereka sebelum dan menjelang akhir bulan suci.




30. Orang tidur siang sambil menunggu untuk berbuka puasa di Masjid Istiqlal pada hari pertama bulan suci Ramadhan di Jakarta, pada tanggal 10 Juli 2013.





31. Seorang wanita penjual sereal di pasar jalanan di Abobo, pinggiran kota Abidjan, Pantai Gading, pada tanggal 9 Juli 2013, pada hari pertama Ramadhan.





32. Para warga muslim sedang menjalankan Shalat Tarawih di masjid Bajrakli di Belgrade, Serbia, pada tanggal 9 Juli 2013.




33. Perempuan Muslim Indonesia sedang Shalat Tarawih pada awal Ramadan di Masjid Istiqlal di Jakarta, pada tanggal 9 Juli 2013.




34. Saat maghrib tiba - Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan




35. Ayam goreng kegemaran Upin-Ipin jadi sajian laris menjelang berbuka - Kuala Lumpur, Malaysia




36. Berbuka puasa bersama keluarga. Dalam foto adalah keluarga Al-Zaim di Duxbury, Maassachusetts, Amerika Serikat




37. Menyambut datangnya Ramadan, warga muslim Bosnia melakukan tradisi unik, yakni membasuh wajah dengan air yang diperoleh dari sebuah gua di Kladanj, 50 km sebelah Utara Sarajevo, Bosnia. Dengan membasuh wajah dan berdoa dalam gua tersebut, dipercaya bisa mendatangkan kecantikan serta kesuksesan untuk setahun ke depan.