New York, Untuk pertama kalinya setelah hampir 20 tahun digagas, sekolah menengah di New York meminta siswanya untuk mengambil kelas pendidikan seks yang akan mulai berlaku pada awal ajaran baru tahun ini. Saat ini sekolah-sekolah masih libur musim panas. Kurikulum pendidikan seks itu antara lain mempelajari fungsi dan cara kerja kondom serta usia yang pantas untuk berhubungan seks.
Kebijakan baru tersebut merupakan strategi untuk memperbaiki kehidupan remaja saat ini yang dinilai sudah terlalu bebas dalam menerima informasi seks bebas.
Negara bagian lain di Amerika Serikat sebenarnya sudah memulai kelas pendidikan seks. Tercatat ada 20 negara bagian yang mengajarkan pendidikan seks kepada siswa SMA yang sempat menimbulkan perdebatan nasional kenapa pelajar diberikan pendidikan seks.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk menyediakan berbagai pilihan pada siswa kami, dan pendidikan seks adalah salah satu diantaranya," kata Dennis M. Walcott, salah seorang guru seperti dikutip dari NewYorkTimes, Kamis (11/8/2011).
Pejabat kota New York Linda I Gibbs yang menjabat sebagai deputy mayor for health and human services mengatakan, sementara ini akan ada 11 topik seks seperti anatomi, pubertas, kehamilan dan risiko hubungan seks tanpa kondom. Dan yang menjadi fokus adalah agar siswa dapat menunggu hingga cukup umur untuk melakukan hubungan seks.
Melihat kondisi saat ini bahwa banyak remaja yang aktif secara seksual, maka akan diajarkan mengenai seks yang aman dengan harapan mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, tertular penyakit dan putus sekolah.
Sekolah yang belum dapat mengadakan pendidikan seks dapat merekrut seorang guru atau menunjuk salah satu staf yang ada untuk mengajar pendidikan seks. Departemen Pendidikan New York akan menawarkan sesi pelatihan kepada guru sebelum memulai kelas pada 8 September 2011.
Perilaku seks bebas remaja saat ini dinilai sudah mengkhawatirkan karena risiko hamil di usia muda, infeksi menular seksual hingga tindakan untuk melakukan aborsi.
Data statistik New York mencatat remaja kulit hitam dan latin jauh lebih banyak yang mengalami kehamilan tidak direncanakan dan terkena penyakit menular seksual dibandingkan para remaja kulit putih.
"Ini jelas sesuatu yang berlaku untuk semua anak laki-laki dan semua perempuan. Tetapi kelemahan terbesar adalah bahwa remaja kulit hitam dan Latin di New York adalah yang paling banyak melakukan perilaku seksual dini dan seks tanpa kondom," kata Linda.
Sebenarnya pada tahun 1987, negara bagian New York sudah memandatkan agar diadakan kurikulum HIV/AIDS di setiap sekolah. Di dalam kelas tersebut, siswa diajarkan untuk menghindari menyentuh luka terbuka, dan tentang seks tetapi tidak dengan materi pencegahan kehamilan.
Survei yang dilakukan oleh NARAL Pro-Choice New York pada tahun 2009 mencatat bahwa 81 persen pemilih kota berpikir pendidikan seks harus diajarkan di sekolah umum. Hal itulah yang kemudian mendorong pemerintah setempat untuk meminta sekolah mengajarkan kelas pendidikan seks.
Siswa kelas 1 di SMA John Dewey di Gravesend, Brooklyn misalnya sudah mengambil program 9 minggu untuk kelas pendidikan seks yang disebut Seksualitas Manusia.
Maria Cheng, seorang guru di SMA Bergtraum Murry di Lower Manhattan mengatakan perlu waktu 2 bulan untuk siswa mengambil kelas pendidikan seks. Materi dari kelas pendidikan seks tersebut merupakan gabungan pelajaran dari kurikulum sekolah yang direkomendasikan dan dengan bahan sendiri yang dirancang sekolah.
Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/08/11/131207/1701496/763/pelajar-sma-di-new-york-wajib-ambil-kelas-seks?nhl
Label: Area Aneh,Area Berita
Silahkan berkomentar kawan !
Jika kotak komentar tidak muncul harap reload page dengan menekan tombol f5
